Persoalan keabsahan tafsir Salaf dianggap sebagai salah satu persoalan paling pelik dalam warisan kognitif kita. Kajian ini berupaya menjawab persoalan ini dengan memperdebatkan usulan salah satu tokoh paling terkemuka yang menganjurkan dan menetapkan kewajibannya. , yaitu Ibnu Taimiyah – semoga Allah merahmatinya.
Meskipun banyak penelitian yang membahas masalah ini menurut Ibnu Taimiyah, namun penelitian ini berbeda secara radikal dalam merinci prinsip-prinsip dasar posisi Taymiyyah mengenai klaim keabsahan tafsir para pendahulu, dan dengan demikian dalam cara pemahamannya. dan mengevaluasi posisi ini. Kajian ini juga menelusuri keluasan pikiran Taymi untuk mengetahui bagaimana titik tolak tersebut muncul dan terbentuk, motif yang melatarbelakanginya, serta dampak yang ditimbulkan dari dalil Taymi tersebut.
Harapannya adalah merangsang gerakan penelitian pada dimensi penafsiran untuk mengatasi persoalan otoritas penafsiran para pendahulu, perlunya mempertimbangkan sistem pemahaman dan penafsiran dalam warisan budaya, dan memetakan jalur penelitian untuk mengatasi permasalahan yang diangkat. oleh penelitian dalam hal ini.
Ditulis oleh: Khalil Muhammad Al-Yamani
Jumlah volume: 1 volume.
Tahun terbit : 1442 H - 2021 M. Edisi pertama.
Tentang penulis:
Asisten dosen Universitas Al-Azhar, memiliki sejumlah tulisan yang telah diterbitkan. Diantaranya:
- Komposisi Al-Qur'an; Pembacaan pencapaian dan prospek kerja, sekaligus mengajukan hipotesis sistem Al-Qur'an.
- Klasifikasi interpretasi; Pembacaan karya dan klasifikasi standar interpretasi.
- Tulisan kontemporer tentang kaidah penafsiran; Sebuah studi kritis tentang metodologi pemerintahan Al-Qaeda (dengan partisipasi pihak lain).
- Prinsip penafsiran dalam sastra; Sebuah studi deskriptif keseimbangan (dengan partisipasi orang lain).